Di Jawa, keturunannya pernah mendapat stigma seperti orang yang terlibat G30Sâcap buruk. Seorang cicit Dipanagara pernah mendirikan Jajasan Pendidikan Diponegoro pada 1954 di Yogyakarta. Tujuannya, supaya wangsa Dipanagaran yang di pelosok Gunung Kidul dan Bagelen bisa memperoleh beasiswa untuk bersekolah di Yogyakarta.
Gambar bingkai yang terdapat dalam manuskrip kuno dinamakan Wadana RĂȘnggan. Bentuk Wadana RĂȘnggan dalam manuskrip Jawa memiliki ciri khas yang menunjukkan sifat kedaerahan.
Banyak orang yang beranggapan bahwa Suku Jawa itu luwes. Karena keramahan dan kesederhanaannya menjadikan orang Jawa mudah bergaul dan memiliki teman dari berbagai suku. Suku Jawa adalah Suku Mayoritas di Indonesia, Ini Asal Usul, Sejarah Adat Istiadat, Rumah Adat, Kesenian, Mata Pencaharian Serta Kebudayaan Suku Jawa.
Aksara Sunda Kuno atau Aksara Ngalagena biasa digunakan oleh suku Sunda (Jawa Barat). Aksara Ngalagena menurut catatan sejarah telah dipakai oleh orang Sunda dari abad ke -14. Jejak aksara ini dapat dilihat pada Prasasti Kawali (Prasasti Astana Gede). Dibuat untuk mengenang Prabu Niskala Wastukancana yang memerintah di Kawali, Ciamis, (1371-1475).
Kadang kerajaan ini disebut sebagai kerajaan lanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno. Sebenarnya ibukota dari Kerajaan Mataram Kuno atau Mataram Hindu yaitu Medang Kamulan. Nama kamulan merupakan perubahan dari suku kata âkamulyaanâ atau âkemuliaanâ. Namun, para peneliti ada yang mengatakan bahwa Medang Kamulan adalah ibukota dari Kerajaan
Rumah Adat Suku Sunda. Rumah adat Sunda sebenarnya memiliki nama yang berbeda-beda tergantung dari bentuk suhunan atau atap dan pintu rumahnya. Secara tradisional, ada beberapa nama-nama jika dilihat berdasarkan dari bentuk suhunan atau atapnya yaitu: Bentuk rumah Jolopong, Tagong Anjing, Badak Heuay, Perahu Kemureb, Jubleg Nangkub, Buka
Raja-raja Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur. Drs. Prawoto, M.Pd. dalam buku Seri IPS Sejarah, menjelaskan bahwa raja-raja yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur, yaitu: 1. Mpu Sendok (Memerintah 928-947) Mpu Sindok merupakan pendiri dinasti baru (Dinasti Isyana) dengan bergelar Mpu Sindok Sri Isyana-tunggadewa Wijaya.
WdiAqh.
gambar orang tua jawa kuno